Rabu, 18 September 2013

BIAYA PRODUKSI

A.    Definisi
Produksi berlangsung dengan jalan mengolah masukan (input) menjadi keluaran (output). Masukan merupakan pengorbanan biaya yang tidak dapat dihindarkan untuk melakukan kegiatan produksi. Setiap pengusaha harus dapat menghitung biaya produksi agar dapat menetapkan harga pokok  barang yang dihasilkan. Untuk menghitung biaya produksi terlebih dahulu harus dipahami pengertiannya. Biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Menetapkan biaya produksi berdasarkan pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena ada yang mudah diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulit diidentifikasikan dan hitungannya. Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1.      Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
2.      Bahan-bahan pembantu atau penolong
3.      Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur
4.      Penyusutan peralatan produksi
5.      Uang modal, sewa
6.      Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
7.      Biaya pemasaran seperti biaya iklan
8.      Pajak 
Biaya merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini disebabkan biaya sangat menentukan keuntungan yang akan diperoleh perusahaan.
Biaya adalah semua pengeluaran yang dapat diukur dengan uang, baik yang telah, sedang maupun yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk.
Ilmu yang mempeajari masalah-masalah biaya adalah Akuntansi Biaya. Akuntasnsi biaya pada perusahaan berhubungan dengan tugas-tugas : mencatat, mengklasifikasikan, mengintrespestasikan, menyajikan dan mengendalikan biaya dari proses produksi.

B.     Jenis Biaya Produksi

Biaya produksi membentuk harga pokok produksi yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk jadi dan harga pokok produk pada akhir periode akuntansi masih dalam proses. Biaya produksi digolongkan dalam tiga jenis yang juga merupakan elemen-elemen utama dari biaya produksi, meliputi :
1. Biaya bahan baku (direct material Cost)
Merupakan bahan secara langsung digunakan dalam produksi untuk mewujudkan suatu macam produk jadi yang siap untuk dipasarkan.
2. Biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost
Merupakan biaya-biaya bagi para tenaga kerja langsung ditempatkan dan didayagunakan dalam menangani kegiatan-kegiatan proses produk jadi secara langsung diterjunkan dalam kegiatan produksi menangani segala peralatan produksi dan usaha itu dapat terwujud.
3. Biaya overhead pabrik (factory overhead cost
Umumnya didefinisikan sebagai bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung dan biaya pabrik lainnya yang tidak secara mudah didefinisikan atau dibebankan pada suatu pekerjaan.
Elemen-elemen dari biaya Overhead Pabrik yaitu :
1.      Biaya bahan penolong 
2.      Biaya tenaga kerja tidak langsung 
3.      Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap 
4.      Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin 
5.      Biaya listrik dan air pabrik 
6.      Biaya asuransi pabrik 
7.      Operasi lain-lain 

C.    Pengelompokan Biaya

Biaya dapat digolongkan berdasarkan sudut tinjauan, antara lain :
  1. Menurut keterlibatan biaya dalam pembuatan produk :
a.       Biaya bahan langsung = biaya yang timbul dari pemakaian semua bahan-bahan yang menjadi bagian dari produk jadi.
b.      Biaya buruh langsung = biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang ikut terlibat dalam kegiatan proses produksi.
c.       Biaya tak langsung pabrik = biaya yang terjadi di pabrik
Biaya ini terdiri dari :
·      Biaya bahan tak langsung = biaya dari semua bahan-bahan yang tidak menjadi bagian dari suatu produk, tetapi diperlukan dalam pengolahan bahan menjadi barag. Contoh : pengelasan pada pembuatan mobil.
·      Biaya buruh tak lansung = biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang ada dipabrik, tetapi tidak langsung dalam proses pembuatan suatu produk. Contoh: gaji untuk pekerja bagian perawatan mesin.
d.      Biaya komersial = biaya tak langsung yang tidak terjadi di pabrik.
Biaya ini terdiri dari :
·      Biaya penjualan = pengeluaran yang dilakukan dalam rangka kegiatan penjualan suatu produk.
·      Biaya administrasi = pengeluaran yang dilakukan untuk mendukung kegiatan-kegiatan pabrik.

  1. Menurut perubahan dalam volume produksi
a.       Biaya tetap : biaya yang tidak tergantung pada volume produksi.
b.      Biaya variabel : biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi.

D.    Biaya Produksi

Cara penentuan biaya pembuatan produk :
  1. Biaya historis : yaitu penentuan biaya produk dengan mengumpulkan semua biaya yang telah terjadi dan diperhitungkan setelah operasi pembuatan produk selesai.
  2. Biaya sebelum pembuatan : suatu cara penentuan biaya pembuatan produk sebelum produk tersebut dibuat.
Biaya ini terbagi atas :
a.       Biaya anggaran : berdasarkan kegiatan masa lalu dan perkiraan kegiatan pada masa yang direncanakan.
b.      Biaya standar : berdasarkan standar-standar pelaksanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Harga pokok standar : harga pokok yang telah ditentukan sebelum proses produksi dilaksanakan.
Tujuannya adalah :
  1. Pengendalian biaya dan jika memungkinkan menguranginya
  2. Pengukuran efesiensi
  3. Penyederhanaan prosedur pembiayaan
  4. Penilaian persediaan
  5. Penentuan harga jual

Cara penentuan biaya standar :
  1. Berdasarkan rata-rata biaya yang terjadi pada masa lalu
  2. Berdasarkan biaya terendah yang terjadi pada masa lalu
  3. Berdasarkan biaya yang berasal dari anggaran pada suatu kondisi operasi yang normal
  4. Berdasarkan biaya ideal yang terjadi pada efesiensi maksimum
  5. Berdasarkan biaya yang dapat dicapai pada kondisi operasi yang baik. 

Berdasarkan jangka waktunya, biaya produksi dibedakan menjadi 2 yaitu :
  1. Jangka Waktu Pendek.
Dalam jangka pendek perusahan adalah jangka waktu di mana sebagian faktor produksi tidak dapat di tambah jumlahnya.
Teori-teori biaya produksi dalam jangka pendek, yakni:
a.      Biaya Total (Total Cost / TC) 
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang terdiri dari biaya Variabel dan Biaya Tetap.
TC =  TVC + TFC
b.      Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost / TVC) 
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam faktor produksi dan bersifat variabel atau dapat berubah-ubah sesuai dengan hasil produksi yang akan dihasilkan.
Semakin banyak produk yang dhasilkan, maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan.
Contoh : Biaya bahan baku, upah tenaga kerja, bahan bakar,dls.
TVC =  TC – TFC
c.       Biaya Tetap (Total Fixed Cost / TFC) 
Biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi. Artinya biaya ini besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah Output yang dihasilkan.
Contoh: biaya abonemen Telepon, Biaya Pemeliharaan Bangunan, biaya penyusutan, dls.
TFC = TC – TVC
d.      Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost / ATC) 
Biaya Total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah Produksi tertentu oleh perusahaan tersebut (Q).
ATC = TC/Q
Q =  jumlah Output yang dihasilkan
Biaya total rata-rata juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
ATC = AVC + AFC
e.       Biaya Variabel rata-rata (Average Variabel Cost / AVC) 
Biaya Variabel Total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah produksi tertentu(Q).
AVC =  TVC/Q
Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
AVC = ATC – AFC
f.       Biaya tetap Rata-rata (Average Fixed Cost / AFC) 
Biaya tetap (TFC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah produksi tertentu (Q).
AFC = TFC/Q
Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
AFC = ATC – AVC
g.      Biaya Marginal (Marginal Cost / MC) 
Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah satu satuan output.

  1. Jangka Waktu Panjang.
Sedangkan jangka waktu panjang merupakan segala faktor produksi yang masih dapat berubah-ubah.
Teori-teori biaya jangka panjang yakni diantaranya ialah :
a.       Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan seluruh output dan bersifat variabel.
Biaya total sama dengan perubahan biaya variabel.
LTC = ∆LVC

Dengan LTC = biaya total jangka panjang (Long Run Total Cost)
∆LVC = Perubahan Biaya Variabel jangka panjang
b.      Biaya Marjinal jangka panjang 
Tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak 1 unit.
Perubahan biaya total sama dengan perubahan biaya variable.
Maka,  LMC = ∆LTC/∆Q
Dengan LMC = Biaya marjinal jangka panjang (Long Run Marjinal Cost)
∆LTC = Perubahan Biaya Total jangka Panjang
∆Q = Perubahan Output
c.       Biaya Rata-rata 
Biaya total dibagi Jumlah Output.  
LRAC = LTC/Q
Dengan LRAC = Biaya Rata-Rata Jangka panjang (Long Run Average Cost)
Q = Jumlah output 

 

Rabu, 11 September 2013

Contoh Perulangan Pada Turbo Pascal

Perulangan Pada Turbo Pascal


1. for to do
    contoh programnya

    program for_to_do;
    uses wincrt;
    var c : integer;
    begin
         writeln ('program perulangan dengan for to do');
         for c := 1 to 10 do
         writeln (c);
    end.

   hasilnya:
 


2. while do
    contoh programnya

    program while_do;
    uses wincrt;
    var i : integer;
         begin
         writeln ('program perulangan dengan while');
         i := 1;
         while i <= 10 do
              begin
              writeln (i);
              i := i + 1;
              end;
         end.

    hasilnya:
 

3. repeat until
    contoh programnya

    program repeat_until;
    uses wincrt;
    var x, y : integer;
      begin
        writeln ('program perulangan dengan repeat until');     
        x:=1;
        repeat
        writeln (x);
        x:=x+1;
        until x > 10;
     end.

    hasilnya:
 


Demikian sekilas contoh perulangan pada pascal... 
terima kasih ya udah mampir...
jangan lupa komennya ya...

Rabu, 31 Juli 2013

PBO//study kasus

Program Berorientasi Objek

Study Kasus
  • Bila salesman dapat menjual barang hingga 200 ribu, diberikan uang jasa sebesar Rp 10.000 ditambah uang komisi 10%.
  • Bila salesman dapat menjual barang di atas 200 ribu, diberikan uang jasa sebesar Rp 20.000 ditambah uang komisi 15%.
  • Bila salesman dapat menjual barang di atas 500 ribu, diberikan uang jasa sebesar Rp 30.000 ditambah uang komisi 20%.
Pertanyaan:
a.  Buat program menggunakan IF ELSE
b.  Buat program menggunakan SWITCH CASE

Jawab:
a. Program menggunakan IF ELSE

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
void main()
{
float pendapatan, jasa, komisi, total;
cout<<"Pendapatan Hari Ini Rp.";cin>>pendapatan;
if (pendapatan >= 0 && pendapatan <=200000)
{
jasa=10000;
komisi=0.1 * pendapatan;
}
else if(pendapatan<=500000)
{
jasa=20000;
komisi=0.15*pendapatan;
}
else
{
jasa=30000;
komisi=0.2*pendapatan;
}
total = komisi + jasa;
cout<<"Uang Jasa Rp. "<<jasa<<endl;
cout<<"Uang Komisi Rp. "<<komisi<<endl;
cout<<"======================="<<endl;
cout<<"Hasil Total Rp."<<total<<endl;
getch();
}

Hasilnya:

b.  program menggunakan SWITCH CASE

#include <iostream.h>
void menu ()
{
    cout<<"SILAHKAN MEMILIH OPERATOR YANG ANDA INGINKAN ?\n";
    cout<<"[1]. penjualan hingga 200 ribu\n";
    cout<<"[2]. penjualan di atas 200 ribu\n";
    cout<<"[3]. penjualan di atas 500 ribu\n";
}
int total(int jasa, int komisi) {
    return jasa + komisi;  
}

void pilih () {
    int pilihan;
    float pendapatan, jasa, komisi;
 
    cout<<"Masukkan pilihan anda : "; cin>>pilihan;
    cout<<"Masukkan pendapatan: "; cin>>pendapatan;
cout<<"---------------------------------------------\n";

if (pendapatan >= 0 && pendapatan <=200000)
{
jasa=10000;
komisi=0.1 * pendapatan;
}
else if(pendapatan<=500000)
{
jasa=20000;
komisi=0.15*pendapatan;
}
else
{
jasa=30000;
komisi=0.2*pendapatan;
}
    {
cout<<"Uang Jasa Rp. "<<jasa<<endl;
cout<<"Uang Komisi Rp. "<<komisi<<endl;
cout<<"============================"<<endl;
}
    switch(pilihan) {
        case 1:
            cout<<"total = " <<total(jasa, komisi);
            break;
        case 2:
            cout<<"total = " <<total(jasa, komisi);
            break;
        case 3:
            cout<<"total = " <<total(jasa, komisi);
            break;
        default :
            cout<<"pilihan tidak benar";
            break;
    }
}
int main() {
    menu();
    pilih();
    cin.ignore();
    cin.get();

}


Hasilnya:


Silahkan di coba...
Bagi yang belum punya aplikasinya. Silahkan download microsoft visual C++ 6.0

PBO : Perhitungan matematika

Pemrograman Berorientasi Objek

Program perhitungan dasar matematika

#include <iostream.h>
int main ()
   {
      int a, b;
      int penjumlahan, pengurangan, perkalian;
      float pembagian;
cout <<"masukan nilai a:" << endl;
cin >> a;
cout <<"masukan nilai b:" << endl;
cin >> b;

penjumlahan = a + b;
pengurangan = a - b;
perkalian = a * b;
pembagian = a / b;

cout << a << "+" << b << "=" << penjumlahan << endl;
cout << a << "-" << b << "=" << pengurangan << endl;
cout << a << "*" << b << "=" << perkalian << endl;
cout << a << "/" << b << "=" << pembagian << endl;
return 0;
}

hasilnya:

Jumat, 15 Maret 2013

Menggunakan Rumus Excel di Word

Tidak hanya ms. excel yang memiliki formula/rumus, ternyata ms. word juga memiliki formula/rumus yang sama fungsinya seperti di ms. excel.

Perhatikan tabeldi bawah ini.
No.
Nama Barang
Quantity
Harga Satuan
Total
1
Kebel UTP
20
25000

2
HUB
5
90000

3
Monitor
10
150000

4
RJ 45
100
2000

5
HDD
10
80000

6
Lan Card
40
50000


Sub Total Harga


Harga Satuan Terbesar


Harga Satuan Terkecil


Jumlah Item Barang

tabel di atas sama halnya pada  ms. excel, yaitu memiliki kolom yang di awali dengan huruf A dan baris yang di awali dengan angka 1. Perbedaannya di ms. excel rumusnya bisa di copas (copy paste), sedangkan di ms. word tidak bisa copas, intinya harus ngetik ulang rumusnya, gak bisa otomatis.

langkah pertama untuk memasukan rumus adalah:
  1. tempatkan kursor pada sel yang akan buat rumusnya.
  2. masuk ke menu layout, kemudian pilih formula yang bersimbol   fx sehingga muncul tampilan.
  3. pada kolom formula ketik rumusnya, OK.

  1. untuk menghitung total ketik =(C2*D2)
  2. untuk menghitung sub total ketik = sum(above)
  3. untuk menghitung harga satuan terbesar ketik =max(D2:D7)
  4. untuk menghitung harga satuan terkecil ketik =min(D2:D7)
  5. untuk menghitung jumlah item ketik =count(A2:A7)

maka akan di dapat hasilnya seperti berikut:
No.
Nama Barang
Quantity
Harga Satuan
Total
1
Kebel UTP
20
25000
500000
2
HUB
5
90000
450000
3
Monitor
10
150000
1500000
4
RJ 45
100
2000
200000
5
HDD
10
80000
800000
6
Lan Card
40
50000
2000000

Sub Total Harga
5450000

Harga Satuan Terbesar
150000

Harga Satuan Terkecil
2000

Jumlah Item Barang
6
CATATA